SEBELUM
"Ketika tiba saatnya untuk dikhitan Teguh Tantrimo bersiap diri menyambut hari istimewa", ujar Uswatun ibunda Tantrimo. Tapi siapa menyangka keadaan berbalik pilu karena 2 minggu setelah dikhitan darah masih terus keluar dari kelamin tantrimo. Tubuhnya semakin kurus, kemungkinan besar kurang gizi karena ia tidak mau makan, lanjut ibu Uswatun. Hari - hari berikutnya kondisi anak kami semakin memprihatinkan, badan sudah lemas seperti tak bertenaga. Saya sungguh tidak menyangka ketikaakhirnya Tantrimo diketahui menderita Haemofili yaitu suatu keadaan dimana darah tak bisa membeku karena kekurangan zat pembeku darah. Pantas saja, sat selesai khitan teman-teman Tantrimo sudah sembuh, sedangkan ia masih terus mengeluarkan darah, ternyata ini jawabannya ujar ibu Uswatun yang sudah lama menetap di Pati, Jawa Tengah.
SESUDAH
Akhirnya seorang dokter memberikan Jeli Gamat. Tiga hari berselang luka mulai mengering dan pendarahan berhenti. Atas bantuan sahabat dan teman Tantrimo akhirnya dibawa ke salah satu RS besar di Semarang. Disini Tantrimo mendapat perawatan yang lebih baik, tapi Jeli Gamat tetap saya berikan, karena saya yakin efeknya sangat bagus untuk anak kami, lanjut ibu Uswatun. Genap 2 minggu dirawat di RS dan rutin minum Jeli Gamat akhirnya Tantrimo diizinkan pulang dengan luka khitan mengering, berat badan bertambah, dan bisa kembali masuk sekolah.

Jeli Gamat : 2 x 2 sdm/hari
Dikutip dari Buku Testimoni Luxor, Kliping Trubus Luxor, Buku Citra Luxor dan Buku Pintar Luxor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar