Joel Julius Imanuel Mandei - Tondano (Sulawesi Utara)
Henoch Schonlein Purpura (HSP), nama asing yang hampir tidak pernah kami dengar sebelumnya ternyata harus menjadi bagian dalam hidup Joel, anak laki-laki kami, tutur ibu Deby ibunda Joel. Ya, penyakit ini menyerang Joel Joel Julius Imanuel Mandei pada November 2010 lalu. Sebagai orang awam saya sungguh tidak paham penyakit yang menyerang Joel pada waktu itu, lanjut Deby. Gejala penyakit yang menyerangnya dimulai dengan munculnya bintik-bintik merah di kedua kaki. Menyusul nyeri sendi dan bengkak pada engkel kaki kanan. Bintik merah semakin banyak dan Joel mengalami nyeri lambung yang menurutnya sangat sakit, lanjut Deby yang menetap di Tondano, Sulawesi Utara.
Semula Joel didiagnosa terkena Chikungunya, namun setelah sebulan kami berkomunikasi intensif dengan salah seorang dokter spesialis anak di Manado, terungkaplah penyakit Joel yang sebenarnya bahwa ia terkena Henoch Schonlein Purpura. Keterangan dokter mengenai penyakit ini serupa dengan yang dialami Joel, bintik merah di kedua kaki hingga ke bokong, nyeri sendi dan nyeri otot. Komplikasi akibat penyakit ini tidak bisa dianggap remeh dari mulai nyeri lambung, peradangan usus hingga buang air kecil dan besar berdarah. " Joel perlu perawatan intensif, penanganan penyakit ini memakan waktu 6 bulan sampai 1 tahun, bahkan kalau belum sembuh bisa berlanjut sampai 2 tahun. ", demikian informasi yang kami terima dari dokter yang merawat Joel.
"RSUP Malalayang, menjadi pilihan pertama untuk merawat Joel, disini ia mengalami muntah, buang air cbesar berdarah dan nyeri lambung hebat", kenang Deby. Infus, infeksi dan obat-obatan diberikan continue selama 8 hari. Ketika keadaan Joel sudah lebih baik kami sempat membawa Joel pulang untuk berobat jalan, namun tidak lama karena 3 minggu kemudian kondisi Joel turun dan kembali harus menginap di RS selama 9 hari. Joel kembali dirawat intensif, kondisi tubuhnya turun drastis. Dokter mengatakan bahwa telah terjadi komplikasi lanjut dan peradangan usus. Tentu kondisi membuat saya sebagai orang tua sangat cemas, Joel banyak sekali mengkonsumsi obat-obatan. Kami khawatir ia mengalami keracunan obat atau gangguan fungsi ginjal, tutur Deby. Dukungan kami peroleh dari keluarga besar dan kerabat dekat, doa dan usaha terus dilakukan agar kondisi Joel bisa pulih kembali.
Pengobatan Joel akhirnya sampai kepada Dr. Royke Burhan yang juga menetap di Tondano. Kami membawa Joel yang sudah lemah, selama 3 hari tidak dapat mengkonsumsi apapun. Kami diberi pemahaman oleh Dr. Royke mengenai kondisi Joel dan peradangan yang terjadi. Atas saran dari Dr. Royke pula akhirnya kami memutuskan untuk mengkonsumsi Jeli Gamat dan Spirulina Pacifica setiap hari. Tiga hari berselang nampak perubahan bintik merah di kedua kaki tidak nampak lagi. Satu minggu berselang perubahan jauh lebih baik; nafsu makan normal, nyeri lambung dan nyeri persendian tidak lagi ia rasakan. Hasil laboratorium di minggu ke 2 setelah mnegkonsumsi Jeli Gamat dan Spirulina Pacifica, Joel dinyatakan sembuh karena sistem imunnya sudah kembali normal. Joel, saya dan keluarga besar mengucap syukur pada Tuhan untuk kesembuhan ini. Dan sekarang Aktivitas Joel pun kembali ia lakukan seperti biasa...
Dikutip dari Buku Testimoni Luxor, Kliping Trubus Luxor, Buku Citra Luxor dan Buku Pintar Luxor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar