Artikel Kesehatan oleh Dr. Royke E. Burhan

Henoch Schonlein Purpura (HSP) adalah penyakit inflamasi (peradangan) pada pembuluh darah kecil. Inflamasi akan menyebabkan kebocoran pada pembuluh darah kulit, usus, ginjal dan sendi. Kebanyakan penderita HSP adalah anak-anak (terutama laki-laki) berusia 2-11 tahun dengan keluhan utama berupa bercak kemerahan (rash) pada kaki dan bokong. Kebanyakan kasus akan sembuh pada minggu ke 4 sampai 6 tanpa gejala sisa.
Penyebab
Penyebab pasti HSP tidak diketahui tetapi dianggap bahwa ada keterlibatan sistem kekebalan tubuh (imunitas). Respon imun abnormal terhadap infeksi (terutama infeksi saluran pernafasan atas - ISPA) adalah faktor terbanyak pada terjadinya HSP. Beberapa kasus erat kaitannya dengan respons imun terhadap vaksinasi (tifus, kolera, demam kuning, campak atau hepatitis B), makanan, obat, bahan kimia dan gigitan serangga.
Gejala dan Tanda
Tanda klasik dari HSP adalah rash, nyeri dan bengkak pada sendi, nyeri perut atau gangguan ginjal termasuk darah pada urine. Sebelum hal-hal tersebut timbul biasanya didahului oleh tanda-tanda prodormal seperti demam, sakit kepala, nyeri otot yang berlangsung 2 atau 3 minggu.
Nyeri sendi sering sangat hebat sehingga penderita tidak sanggup berjalan sedangkan nyeri perut yang diakibatkan oleh inflamasi pada usus bahkan bisa menyebabkan muntah-muntah dan pendarahan lewat tinja. Usus terlipat (intususepsi), walau jarang terjadi, merupakan kedaruratkan pada HSP yang memerlukan tindakan pembedahan. Kerusakan ginjal harus diwaspadai melaui pemerikasaan urine untuk mendeteksi protein atau darah karena sering kali hal tersebut tidak disertai tanda-tanda yang bisa dirasakan oleh penderita. Sekitar 5% penderita HSP akan menderita penyakit ginjal yang progresif dan 1% bahkan mengalami gagal ginjal.
Pengobatan
Tidak ada pengobatan spesifik terhadap HSP. Obat diberikan oleh dokter hanya bersifat sistomatis artinya hanya meringankan keluhan yang timbul. Anti nyeri dan penurun panas seperti asetaminofen atau kelompok NSAIDs (non steroidal anti-inflamontory drugs) seperti ibuprofen dapat digunakan utnuk nyeri sendi. Pada beberapa kasus seringkali dibutuhkan penggunaan steroid. Adanya pendarahan baik melalui saluran cerna maupun urine dapat diberikan obt-obat anti pendarahan seperti asam traneksamat.
Prognosa
Biasanya HSP akan sembuh paling lama 6 minggu tanpa kerusakan permanen. Sepertiga kasus bisa kambuh kembli tetapi sangat ringan, tanpa keluhan nyeri sendi dan perut yang kemudian sembuh sempurna. Masalahnya adalah pada beberapa kasus perjlanan penyakitnya tidak semulus itu dan penderita terus memerlukan obat -obatan untuk mengatasi keluhan-keluhannya. Pada keadaan ini penderita dihadapkan pada pilihan yang sulit karena penggunaan obat-obat tersebut, yang hanya sistomatis - tidak menyembuhkan, justru akan menimbulkan banyak efek samping diantaranya pendarahan saluran cerna, gangguan tumbuh kembang anak, kerusakan ginjal, penekanan imunitas (mudah terinfeksi) dan osteoporosis. Karena itu, prognosis penderita HSP yang demikian biasanya meragukan
Dikutip dari Buku Testimoni Luxor, Kliping Trubus Luxor, Buku Citra Luxor dan Buku Pintar Luxor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar