Jumat, 01 Juni 2012

DEMAM BERDARAH

Joko Setiyanto


Keampuhan Jeli Gamat menghadang virus demam berdarah dengue (DBD) dirasakan oleh Joko Setiyanto, pengusaha pergudangan di Serpong. Ia terkena DBD seiring bencana banjir yang melanda Jakarta beberapa bulan silam. Data Departemen Kesehatan pada Januari - Februari 2007 DBD menyebar dan menjangkiti 16.803 orang dan 267 pasien meninggal dunia.


Selasa siang 20 Februari 2007, Joko Setiyanto terserang flu ditandai dengan nyeri tubuh dan menggigil. Lantaran musim hujan ia memaklumi kondisi tubuhnya. Untuk menghilangkan penderitaan ia mengkonsumsi obat-obatan warung. Namun 2-3 hari berlalu tetap tak ada perubahan. Dokter dan Lab. pun didatangi. Hasilnya parameter Trombosit 131.000/ uL menjadi 156.000/ uL. Seharusnya jika virus dengue menyebar, nilai trombositnya naik pada hari ke 5. Lantaran Hb, hematikrit dan SGOT masih diatas normal, ayah 2 anak ini menjalani perawatan di Rumah Sakit.


Dua hari kemudian nila IBC Count atau Parameter pembekuan darah lebih rendah dari normal 2.850/uL. Normal 5.000 - 10.000 uL. Ini berarti suami Ratnasari positif demam berdarah. Joko tetap mengkonsumsi 12 sdm Jeli Gamat /hari tatkala ia terbaring di Rumah Sakit. Tak heran virus dengue yang seharusnya mengasamkan lambung, melinukan sendi dan merusakan limpanya tak menyebar. Itu dibuktikan 2 Maret 2007 semua parameter yang seharusnya meninggi sudah turun.

Dikutip dari Citra Luxor Edisi 10


Tidak ada komentar:

Posting Komentar