Kamis, 21 Juni 2012

DEMAM BERDARAH

Khaitama

SEBELUM
Khaitama, putra saya mengalami demam tinggi diatas 39 derajat C, tutur bapak Syarief saat menceritakan kembali keluhan putranya yang terjadi di penghujung Desember 2009 yang lalu. Pada waktu itu kami berika paracetamol dan antibiotic dengan harapan demam reda dan suhu tubuh kembali normal. Hasil Lab. tanggal 7 Desember 2009 Trombosit masih normal yaitu 199.000.

Ternyata keesokan hari kondisinya tak juga membaik demam tetap tinggi, maka keluarga berinisiatif membawanya ke Lab terdekat untuk kembali melakukan pemeriksaan darah. Hasilnya, seperti dugaan seperti dugaan kami semula Khaitama terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) dan trombosit sudah turun menjadi 125.000. Dokter yang menangani menyarankan untuk segera menjalani rawat inap agar dapat terpantau dengan baik, namun akhirnya keluarga memutuskan untuk merawat Khaitama di rumah dibantu dengan cairan infuse yang kami pasang di rumah, vitamin dan suplemen dengan harapan kondisinya lebih cepat pulih. Pada tanggal 11 Desember 2009, meski suhu tubuhnya tidak lagi tinggi namun trombosit turun drastis hingga mencapai 40.000, seiring mengigau dan kondisinya sangat mengkhawatirkan.

SETELAH
Saat memutuskan merawat Khaitama dirumah kami memberikan 2 sdm Jeli Gamat sebanyak 6x dalam sehari, Spirulina Pacifica 3 x 10 tablet/hari, Extar C Plus 1 x 1 tablet/hari dan Vitaluxor 2 x 1 softgel/hari.
Mengingat penderita DBD harus cukup minum maka diupayakan 2-4 liter air/hari masuk ke dalam tubuhnya dan cairan infuse 4-6 jam / botol. Tepat di hari ke-8 kondisi tubuh kian membaik, tidur mulai tenang dan nyenyak, suhu tubuh 36 derajat C. Pada tanggal 14 Desember 2009, hasil pemeriksaan darah mulai menunjukan perbaikan yang nyata, trombosit naik menjadi 198.000, Hb 14.9 dan Leukosit 7.900. Semua berada dalam kisaran normal.

Kemajuan ini tak lain karena supply nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh terpenuhi. DBD sendiri memang belum ada obatnya sehingga perlu diberikan nutrisi esensial untuk membangun / meningkatkan daya tahan tbuh penderita. Air, asupan makanan dan pemberian makanan kesehatan seperti Jeli Gamat, Spirulina Pacifica, Extar C Plus dan Vitaluxor tentunya sangat berperan mebantu mempercepat pemulihan seseorang yang terkena DBD.

Dikutip dari Citra Luxor Edisi 20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar