Kamis, 21 Juni 2012

DEMAM BERDARAH

Artikel Kesehatan

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), saat ini masih menjadi masalah besar di Indonesia. Kejadian penyakit ini setiap tahun tak juga mengalami penurunan yang nyata bahkan di beberapa daerah mengalami kecenderungan meningkat. DBD memang tak pandang bulu, dapat terjadi pada siapa saja tanpa terkecuali.

Bagaimana cara penularannya? Nyamuk Aedes Aegypti betina yang telah terinfeksi Virus DBD menyebabkan virus berkembang biak termasuk pada kelenjar air liurnya dan ketika nyamuk ini menggigit seseorang maka virus tersebut akan dipindahkan dari nyamuk ke dalam darah manusia. Jika kekebalan tubuh seseorang baik atau tinggi maka virus dengue dapat mati didalam tubuh manusia dengan sendirinya dalam waktu kurang dari 1 minggu.

Namun apa jadinya ketika seseorang sedang dalam kondisi tidak prima dengan daya tahan tubuh yang lemah? Maka orang tersebut berpotensi besar terkena DBD.

Suhu tubuh mendadak tinggi diatas 39 derajat C merupakan salah satu tanda tubuh telah terinfeksi virus DBD. Bintik merah tidak selalu langsung ditemukan di permukaan kulit pada selalu langsung ditemukan di permukaan kulit pada penderita DBD namun pemeriksaan darah secara berkala meliputi Trombosit, Leukosit, Haemoglobin dan Hematokrin sangat disarankan untuk memantau kondisi penderita. Infeksi virus DBD ini memang belum ada obatnya.

Fokus pemulihan yaitu dengan memberikan cairan tubuh, memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan dan mencegah terjadi nya syok pada penderita.

Selain Infuse, penderita diharapkan dapat mengkonsumsi cairan atau minuman yang cukup 2 - 3 liter/hari, baik berupa air putih ataupun jus buah. Asupan zat gizi esensial seperti protein, vitamin, mineral, antioksidan sangatlah diperlukan untuk mendongkrak daya tahan tubuh.

Luxor memberikan solusi untuk membantu memulihkan kondisi tubuh penderita dengan Excel Pack, nutrisi lengkap dalam bentuk Spirulina Pacifica, Jeli Gamat, Extar C Plus dan Vitaluxor. Kandungan zat gizi lengkap yang terdapat dalam Spirulina Pacifica akan digunakan oleh tubuh untuk mendongkrak daya tahan tubuh, Kolagen dalam Jeli Gamat akan bekerja untuk "menambal" kebocoran yang terjadi akibat pendarahan, Antioksidan kuat di Extar C Plus akan memperbaiki sistem imun tubuh.

Secara menyeluruh tubuh akan menerima asupan zat gizi yang sangat diperlukan untuk memperbaiki kekebalan tubuh, saat daya tahan tubuh meningkat, kondisi tubuh pun akan berangsur-angsur membaik.

Pada saat terkena DBD, Jeli Gamat dapat dikonsumsi 3 x 2 - 3 x 3 sdm/hari, Spirulina Pacifica 3 x 10 tablet/hari, Extar C Plus 2 x 1 tablet/hari dan Vitaluxor 1 x 1 softgel/hari.
Padukan makanan kesehatan Luxor ini dengan makan makanan bergizi seimbang serta cairan yang cukup sebanyak 2 - 3 liter/hari.

Dikutip dari Citra Luxor Edisi 20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar