Kamis, 28 Juni 2012

HEPATITIS B

Artikel kesehatan - Dr. Royke Burhan

Tanya :
Dok, saya ingin menanyakan riwayat kesehatan seorang kerabat saya. Ia seorang laki-laki, umurnya 35 tahun, waktu terinfeksi virus Hepatitis B ia berumur 32 tahun. Orangnya tidak merokok dan tidak minum alkohol. Hasil SGOT dan SGPT normal tetapi HbsAg masih posotif. Memang kondisinya lebih segar tapi kok virusnya masih bersarang ya Dok? Mohon infonya..
Terima kasih

Jawab :
Berikut penjelasan singkat mengenai penyakit Liver.
Liver adalah nama lain dari Hepar atau Hati. Jadi penyakit Lever sebetulnya adalah semua penyakit yang menyerang Liver (Hati) kita. Tapi biasanya di masyarakat kita ketika menyebut penyakit Liver maka yang dimaksudkan adalah Hepatitis (akibat virus atau non virus) dan Sirosis. Ini karena 2 jenis tersebut yang kejadiannya terbanyak di masyarakat. Untuk jelasnya, marilah kita pahami hati kita. Hati berperan hampir pada semua metabolisme tubuh. Karena pentingnya maka hati memiliki daya regenerasi yang mengagumkan.
Adapun fungsi hati adalah antara lain :
  1. Sintesa protein esensial termasuk albumin, faktor pertumbuhan, pembekuan darah dan berbagai hormon
  2. Produksi empedu
  3. Regulasi zat-zat nutrisi seperti glukosa, glikogen, lipid (lemak), kolesterol dan asam amino
  4. Pertahan tubuh, dengan cara membuang zat-zat beracun seperti obat-obatan (fungsi detoksifikasi) dan membunuh kuman-kuman (fungsi fagositosis)
Apapun penyakit yang menyerang hati akan mengganggu fungsinya. Pada dasarnya, apapun penyakitnya terdapat 2 gilongan besar penyakit hati yaitu Hepatoselular (merusak sel-sel hati) dan Cholestatic (menyumbat saluran mepedu dan pembuluh darah hati)

Hepatitis (baik virus ataupun karena obat ataupun bahan beracun lainnya seperti alkohol) adalah penyakit yang merusak sel-sel hati normal. Sedangkan Sirosis adalah penyakit yang merusak sel-sel hati dan digantikan oleh jaringan ikt dan nodul). Sirosis bisa merupakan kelanjutan dari Hepatitis. Hapatitis dan Sirosis akan bersifat Hepatocellular dan Cholestatic.
Dari penjelasan singkat tersebut jelas bahwa kita harus menolong supaya tidak terjadi kerusakan  pada sel-sel hati dan membantu fungsi-fungsi hati yang terganggu. Yang dapat kita berikan adalah :
  1. Milk Thistle 2 x 1 tablet
  2. Jeli Gamat 3 x 1 sendok makan
  3. Spirulina Pacifica 3 x 5 tablet hingga 2 x 10 tablet
Kombinasi ketiga nya dapat membantu proses regenerasi sel hati yang rusak, membasmi virus (fungsi fagositosis) dan mengeluarkan racun (fungsi detoksifikasi) yang menjadi penyebab kerusakan sel hati, serta menyuplai bahan-bahan nutrisi penting sehingga meringankan kerja sel hati.

Pada kasus yang bapak contohkan, ternyata virusnya masih positif. Sebetulnya untuk meniadakan virus hingga benar-benar negative membutuhkan waktu. Sebagai pembanding, obat anti virus Hepatitis B dengan nama generik Lamivudine (mis 3TC-HBV) perlu dikonsumsi selama setahun, tidak dapat menjamin 100% menghilangkan virus dan masih meragukan efek perlindungannya terhadap kemungkinan terjadinya Sirosis dan Hepatoma (kanker hati) yang merupakan resiko pengidap virus Hepatitis B. Beberapa testimonial di Luxor yang mengalami Hepatitis dan telah mengkonsumsi Jeli Gamat, Spirulina Pacifica dan Milk Thistle selama 7 bulan, menunjukan bahwa Hepatitisnya telah negatif. Memang waktu ini menjadi relatif tapi saya kira satu tahun masih bisa kita tolerir.

Selama pengobatan, penilaian sederhana memang dangan memeriksa HBsAg, tetapi sebaiknya dengan mengukur secara kwantitatif kadar HBsAg kita akan tahu apakah memang terjadi penurunan kadar HBsAg (merupakan indikasi adanya manfaat pengobatan) ataukah tidak. Jadi tidak sekedar positif saja tapi harus tahu kwatitasnya sekarang sudah berapa.

Demikian semoga bermanfaat.

Dikutip dari Citra Luxor Edisi 23


Tidak ada komentar:

Posting Komentar